Sabtu, 29 Agustus 2015
Kamis, 27 Agustus 2015
Pantai Tegalwangi, surga tersembunyi di Jimbaran
Mungkin nama Pantai ini masih asing buat anda. Pantai Tegalwangi adalah salah satu pantai di Bali yang keberadaanya belum diketahui oleh banyak wisatawan. Berada di garis pantai sisi barat Pulau Bali, pantai Tegalwangi tepatnya terletak di desa Jimbaran, kecamatan Kuta Selatan, wilayah kabupaten Badung. Kurang lebih 25 menit dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan sepeda motor. Pantai ini juga tidak terlalu jauh dari kawasan Sea Food Jimbaran. Kita tinggal ke arah selatan, atau mudahnya ikuti penunjuk jalan menuju arah Pura Tegal Wangi dan anda akan melihat hamparan pantai tepat berada di depan pura tersebut. Di sepanjang perjalanan menuju pantai Tegalwangi kita bisa melihat di kiri kanan jalan pepohonan yang sangat besar dan rindang.
Pantai ini memiliki tebing-tebing tinggi sama seperti Pantai Dreamland, Blue Point atau Balangan. Dari atas tebing kita bisa melihat keindahan pantai. Beberapa batu karang dengan celah-celah kecil dipesisir pantai dan aktifitas nelayan yang sedang melaut akan terlihat jelas dari atas tebing. Ombaknya lumayan keras dan tekstur pantai ini berpasir putih kasar.
Karena belum banyak yang tahu keberadaan pantai Tegalwangi, suasana disana masih sepi dibandingkan pantai-pantai lain di Bali. Tapi berbicara keindahan dan viewnya terutama untuk penikmat sunset, pantai Tegalwangi merupakan salah satu pantai terindah untuk menghabiskan sore hari.
Untuk menuju bibir pantai kita bisa menyusuri jalanan setapak yang lumayan curam. Di bibir pantai pemandangannya sangat menawan dengan dikelilingi batu karang dan tebing karang. Hal menarik lain dari pantai ini adalah tidak ada tiket masuk. Pengunjung pantai tidak ditarik biaya apapun untuk bisa menikmati keindahan pantai Tegalwangi, termasuk ongkos parkir. Karena lokasinya yang sangat sepi dan syahdu, pantai Tegalwangi cukup sering dijadikan lokasi untuk pengambilan foto pre-wedding. Baik di bibir pantai maupun diatas bukitnya. Jika Anda mencari tempat yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk orang-orang, pantai ini bisa menjadi pilihan yang bagus.
Pada saat perayaan Nyepi pantai ini juga menjadi salah satu pantai untuk melaksanaan upacara Melasti. Tidak jauh dari pantai Tegalwangi terdapat sebuah hotel dan resort bintang lima yakni Ayana Resort.
BackPack Ojek Tour Bali siap mengantar anda untuk berkunjung ke Pantai ini.
Label:
bali,
jimbaran,
ojek wisata bali,
Pantai tegal wangi,
prewedding bali,
sunset
Sabtu, 08 Agustus 2015
Transportasi Menuju Bali
Jika pepatah mengatakan ada banyak
jalan menuju Roma, begitu juga jalan menuju Pulau Bali untuk berlibur, berbulan madu atau
sekedar jalan-jalan. Mulai dari
yang ekonomis ala backpacker, sampai yang mahal dengan mengambil Paket Wisata
Eksklusif lewat Travel Agent.
Sebenarnya banyak sekali cara menuju
pulau yang menjadi ikon pariwisata Indonesia ini. Mulai dari yang paling gampang menggunakan pesawat terbang yang melayani rute penerbangan ke Bali. Hingga cara yang paling ekonomis dengan perjalanan darat secara eceran sambung
menyambung ganti transportasi.
Untuk cara yang pertama dengan menggunakan pesawat
memang yang paling praktis, kadang bisa lebih murah dari perjalanan darat kalau kita bisa mencari tiket promo jauh hari sebelumnya.
Cara kedua adalah dengan perjalanan
darat, baik secara langsung atau “ngeteng” dengan berganti – ganti
kendaraan umum untuk menuju Pulau Bali. Ada dua pintu masuk ke Pulau Bali dengan perjalanan darat.
Pintu di bagian barat pulau Bali, yaitu Pelabuhan Gilimanuk, yang menghubungkan penyeberangan dengan pulau Jawa. Penyeberangan ini menghubungkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur dengan Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan waktu tempuh Ketapang - Gilimanuk sekitar 30 - 45 menit menggunakan kapal Ferry.
Sedangkan pintu masuk berikutnya ada di bagian timur Pulau Bali, yaitu pelabuhan Padang Bai yang terletak di Karangasem, yang menghubungkan dengan pelabuhan Lembar, Lombok. Lama penyeberangan ini berkisar 4 - 5 jam tergantung kondisi ombak. Cara “ngeteng” atau bergonta – ganti jenis transportasi bisa sangat melelahkan, maka stamina dan konsentrasi harus selalu dijaga. Tapi disisi lain ke Bali dengan metode ini bisa jadi lebih seru
dan bisa lebih punya cerita.
Mau mencoba cara pertama atau cara kedua masing - masing ada
kelebihan dan kekurangannya. Memakai cara pertama menggunakan pesawat terbang akan lebih
cepat dan praktis serta tidak terlalu melelahkan, cocok bagi anda yang hanya mempunyai waktu terbatas. Sedangkan dengan cara kedua, kita akan bisa lebih mengenal kultur masyarakat Indonesia selama perjalanan, lebih mengenal geogarfis dan juga akan lebih terasa nuansa adventure-nya. Akan banyak cerita atau kejadian tidak terduga
selama traveling. Tetapi kita harus benar -benar menyiapkan waktu yang lebih panjang karena dengan memilih perjalanan darat kemungkinan molor waktunya lebih tinggi.
Bus malam juga bisa menjadi
alternatif pilihan utama traveling ke Pulau Bali. Walaupun waktu yang ditempuh lumayan lama, tetapi anda tidak perlu capek gonta ganti kendaraan. Hampir dari seluruh kota besar di Pulau
Jawa ada trayek bus yang langsung menuju Bali. Kalaupun tidak mendapatkan tiket bus
malam / bus eksekutif yang langsung menuju ke Pulau Bali, masih ada cara lain yaitu mencari bus tujuan
kota Surabaya terlebih dahulu. Dari terminal Surabaya, ada
banyak bus / travel yang langsung menuju Bali, tinggal memilih. Jadi kita hanya cukup dua kali saja ganti kendaraan.
Tarif Tiket Bus :
Jakarta - Denpasar Rp. 460.000-an
Bandung - Denpasar Rp. 290.000-an
Semarang/Solo/Jogja - Denpasar Rp. 275.000-an
Surabaya/Malang - Denpasar Rp. 175.000-an
*tarif untuk tahun 2015
Terminal Bus kedatangan di Bali ada dua yaitu terminal Mengwi di wilayah Kabupaten Badung dan terminal Ubung yang lokasinya di Denpasar.
Tarif Tiket Bus :
Jakarta - Denpasar Rp. 460.000-an
Bandung - Denpasar Rp. 290.000-an
Semarang/Solo/Jogja - Denpasar Rp. 275.000-an
Surabaya/Malang - Denpasar Rp. 175.000-an
*tarif untuk tahun 2015
Terminal Bus kedatangan di Bali ada dua yaitu terminal Mengwi di wilayah Kabupaten Badung dan terminal Ubung yang lokasinya di Denpasar.
Ke Bali dengan kereta api juga bisa,
pilihan yang cukup menarik dan menantang. Hanya saja tidak ada
kereta api langsung sampai Pulau Bali. Karena memang sama sekali tidak ada
jalur kereta api di pulau Bali. Dari Jakarta
pemberhentian terakhir kereta api menuju Bali ada di stasiun Banyuwangi Baru,
yang juga merupakan stasiun kereta api paling timur di pulau Jawa dan lokasinya sudah dekat Pelabuhan penyeberangan Ketapang. Lokasi stasiun kereta api
dan pelabuhan memang dekat sekali, jadi tidak perlu naik angkutan apapun lagi.
Untuk mencapai Banyuwangi bisa
dijangkau dari Surabaya menggunakan kereta api kelas bisnis Mutiara Timur, atau
dari kota Malang dengan kereta api ekonomi Tawang Alun. Jika melakukan
perjalanan dengan kereta api, kita bisa mengecek jadwal pemberangkatan dengan
bantuan website www.kereta-api.co.id.
Di pintu masuk pelabuhan
Gilimanuk, Bali siapkan kartu identitas kita, berupa
KTP/SIM. Karena disini akan dilakukan pengecekan identitas. Merupakan prosedur standard karena Bali memang berusaha menjaga stabilitas keamanannya. Tunjukkan
saja kartu identitas yang masih berlaku, dan kemudian dilanjutkan untuk mencari
transportasi menuju Denpasar
dengan santai.
Dari pagi sampai sore mencari transportasi menuju Denpasar ibu kota provinsi Pulau Bali, tidak akan sulit. Banyak kendaraan
berupa mini bus yang berada di terminal Gilimanuk. Terminal yang berada di
depan pelabuhan Gilimanuk ini memang sebagai titik keberangkatan transportasi
yang akan mengantarkan menuju kota Denpasar atau Singaraja, Bali bagian utara. Harga normal untuk menuju
terminal Ubung, Denpasar adalah sekitar 25–30 Ribu. Perjalanan dari Gilimanuk sampai terminal Ubung Denpasar akan memakan waktu sekitar 3 - 4 jam tergantung kondisi kepadatan jalan raya dan Bus yang kita naikin sering berhenti atau tidak. Tetapi apabila menggunakan kendaraan pribadi atau travel cukup memakan waktu dibawah 3 jam sudah sampai di Denpasar atau kawasan wisata Kuta, Legian, Seminyak.
Alternatif berikutnya adalah touring menggunakan sepeda Motor. Mungkin inilah cara paling menantang sekaligus mengasyikan dan paling murah. Kita bisa leluasa untuk berhenti beristirahat dimana saja sambil melihat-lihat kondisi alam sekitarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)